Wisata Kuliner di Purwokerto saat ini sudah mengalami banyak kemajuan. Walaupun demikian tetap masih banyak para penjual makanan yang setia menggunakan resep-resep tradisional yang kualitasnya tetap terjaga turun-temurun sebagai bagian dari seni dan budaya Banyumas. Hal ini pula yang menjadikan kuliner Purwokerto Banyumas tetap mempunyai cita rasa yang sama dari masa ke masa.
Beberapa kawasan di kota Purwokerto menyajikan menu-menu yang berbeda. Ada yang menyajikan masakan tradisional, masakan modern seperti masakan barat, oriental, dan lain sebagainya.
Salah satu pusat kuliner yang sedang marak dan mengalami kemajuan yang sangat pesat terdapat di kawasan kuliner GOR SATRIA Purwokerto. Hampir semua jenis masakan bisa ditemui di sepanjang kawasan kuliner Purwokerto ini; antara lain ayam bakar/goreng, bebek bakar/goreng, lel, seafood, gudeg, olahan vegan (vegetarian), angkringan, lontong, es campur, es kelapa muda, es durian, susu segar, siomay, jagung bakar dan masih banyak lainnya.
Hampir tiap hari warung, café dan restaurant bahkan sampai dengan angkringan di semua sudut kota Purwokerto akan ramai dengan pengunjung. Terlebih lagi pada saat malam hari yang sebagian besar konsumennya adalah para mahasiswa dan remaja. Seperti terlihat di daerah kampus UNSOED Purwokerto dan kawasan sekitar GOR SATRIA Purwokerto hampir semua pelataran parkir akan penuh sesak oleh kendaraan para penikmat jelajah kuliner. Biasanya ayam bakar atau goreng merupakan pilihan sepanjang masa. Tetapi dengan bertambahnya pilihan menu kuliner yang semakin variatif maka pengunjung dapat lebih bebas untuk memilih makanan favoritnya.
Tren konsep rumah makan, café atau resto di Purwokerto saat ini lebih mengarah ke tema “Back to nature” (kembali ke alam) yaitu dengan konsep lesehan dan juga gazibu (gazeebo). Konsep ini menyajian tata letak berupa ruangan yang dipetak-petak dengan sebuah meja di tengah dan tempat duduk lesehan dengan alas (biasanya berupa tikar) tanpa menggunakan kursi. Bila pengunjung membutuhkan sesuatu, maka mereka dapat menggunakan bel penanda yang biasanya berupa kenthongan, yaitu alat musik tradisional khas Banyumas yang biasanya terbuat dari bambu atau kayu.
Selain konsep bertema tradisional, beberapa resto juga tetap ada yang mengusung tema modern. Mereka membuat cafe atau resto dengan bangunan dan interior bergaya minimalis modern dengan menyertakan beberapa aksen futuristik di beberapa sudutnya.
Sebagai fasilitas pendukung, beberapa tempat kuliner di Purwokerto baik yang berkonsep modern ataupun tradisional kini menyediakan fasilitas free hotspot yang tanpa mengenakan biaya tambahan alias gratis untuk para konsumennya. Hal ini dikarenakan untuk mengimbangi tren masyarakat Purwokerto yang saat ini sudah mulai melek dan haus teknologi terutama internet, baik untuk keperluan bisnis maupun hiburan semata.
Untuk referensi wisata kuliner khas Purwokerto anda bisa membaca artikel “Oleh-oleh khas Purwokerto”. Selamat berwisata Kuliner di Purwokerto! (KlikBanyumas.com)
Sumber: http://www.klikbanyumas.com/kuliner/kuliner-lokal/wisata-kuliner-di-purwokerto/#ixzz2AnHSqzFP
Follow us: @KlikBanyumas on Twitter | KlikBanyumasSatria on Facebook
Tidak ada komentar:
Posting Komentar