10 FENOMENA ALAM TERDAHSYAT DI DUNIA TERBARU TAHUN 2011
Dalam catatan sejarah, kegagalan
manusia untuk berusaha menguasai alam telah mengakibatkan berbagai
konsekuensi mengerikan, mulai dari hancurnya perekonomian hingga
hilangnya ribuan nyawa. Walaupun teknologi pada zaman modern seperti
sekarang sudah sangat maju, kekuatan alam tetap berada di atas kuasa
manusia dari waktu ke waktu.
1. Tri-State Tornado – 18 Maret 1925
1. Tri-State Tornado – 18 Maret 1925
Spoiler for foto:
Selama lebih dari tiga setengah jam,
Tri-State Tornado menjadi tornado paling mematikan yang merobek-robek
daratan utama AS. Tornado ini membunuh 700 orang dan menghancurkan lebih
dari 15.000 ribu rumah di wilayah Illinois, Indiana, dan Missouri.
Setelah bencana ini, pemerintah setempat mulai mengembangkan sistem
peringatan tornado yang diharapkan dapat menekan angka kematian jika
bencana kembali datang.
2. Kebakaran Peshtigo – 8 Oktober 1871
Spoiler for foto:
Kebakaran yang tidak terlalu menyorot
perhatian publik di wilayah Wisconsin dan terjadi bersamaan dengan
Kebakaran Hebat Chicago ternyata menjadi kebakaran paling mematikan pada
tahun itu. Kota Peshtigo, kota yang dilanda kekeringan itu dilalap si
jago merah ketika angin kencang membawa api-api kecil dari padang yang
terbakar. Api yang semakin tak terkendali terus merembet dan mencapai
sisi lain dari sungai Peshtigo, membuat kota tersebut terperangkap dari
dua sisi. Saat api berhasil dijinakkan, 1200 orang tewas dan dua belas
kota hangus terbakar.
3. Banjir Johnstown – 31 Mei 1889
Spoiler for foto:
Pada akhir abad 19, komunitas
industri kecil di Johnstown, Pennsylvania memperoleh reputasi sebagai
produsen besi baja berkualitas tinggi. Semua ketenaran itu tersapu
bersih saat bendungan South Fork yang kurang terawat di atas gunung,
sekitar 14 mil dari kota, bobol akibat hujan yang terus menerus turun.
Air sebanyak 20 juta ton menghancurkan kota Johnstown dengan kekuatan
setara dengan air terjun Niagara. Banjir ini membunuh 2209 orang dan
menenggelamkan 1600 rumah.
4. Gelombang Panas 1988 – Musim Panas 1988
Spoiler for foto:
Kekeringan yang melanda dan
menghancurkan perekonomian agrikultur AS semakin diperburuk oleh
serangan gelombang panas pada 1988. Kerugian pada sektor agrikultur
akibat bencana ini melebihi US$ 61 miliar. Kondisi kekeringan ini memicu
kebakaran yang melanda Taman Nasional Yellowstone dan Gunung Rushmore
pada musim panas 1988. Sekitar 5000 hingga 10000 orang terkena berbagai
komplikasi kesehatan akibat panas yang sangat menyengat ini.
5. Gelombang Panas 1980 – Musim Panas 1980
Spoiler for foto:
Serangan gelombang panas di tahun
1980 terbukti menjadi salah satu kondisi cuaca terburuk dalam sejarah
AS. Temperatur bertekanan tinggi melanda pusat AS dan AS bagian selatan,
menekan suhu hingga mencapai 90 derajat Fahrenheit (32,2 derajat
Celsius). Sebanyak 10000 orang meninggal dunia akibat hawa panas dan
berbagai penyakit dari stres berkepanjangan. Kerusakan agrikultur
diestimasi sebesar US$ 48 miliar.
6. Angin Topan Okeechobee – 16 September 1928
Spoiler for foto:
Saat para penghuni Lake Okeechobbee
yang tengah mengungsi mengetahui angin topan yang diprediksi tidak
datang sesuai jadwal, mereka pun kembali pulang. Namun sial melanda pada
sore hari menjelang malam pada tanggal 16 September. Badai tersebut
ternyata datang. Angin topan berkecepatan 140 mph (225 kph) itu
menghancurkan kota kecil di pinggir danau dan menyebabkan banjir hebat
selama berminggu-minggu. Sekitar 2500 nyawa melayang akibat musibah ini.
7. Kebakaran dan Gempa Bumi Dahsyat San Francisco
Spoiler for foto:
Penduduk San Francisco terbangun di
pagi hari oleh gempa bumi berkekuatan 7,7 hingga 7,9 skala Richter yang
berlangsung kurang dari satu menit. Walau hanya sebentar, gempa ini
mengakibatkan kebakaran hebat di berbagai penjuru kota selama empat hari
berturut-turut. Tak hanya merusak saluran gas kota, gempa juga merusak
jaringan air bawah tanah.
Pemadam kebakaran pun kesulitan karena kekurangan air. Saat api berhasil dipadamkan, 3000 nyawa melayang dan lebih dari 500 blok terbakar. 225.000 orang yang berhasil selamat, harus menerima kenyataan pahit menjadi tunawisma.
Pemadam kebakaran pun kesulitan karena kekurangan air. Saat api berhasil dipadamkan, 3000 nyawa melayang dan lebih dari 500 blok terbakar. 225.000 orang yang berhasil selamat, harus menerima kenyataan pahit menjadi tunawisma.
8. Debu Dust Bowl – Awal 1930
Spoiler for foto:
Pada awal 1930, padang Great Plains adalah surga para petani. Permintaan akan gandum yang terus meningkat memaksa para petani untuk lebih menggarap lahan gembur di wilayah selatan padang tersebut. Tanah yang terus menerus digarap menyebabkan erosi, karena akar rumput dan pohon yang ada di Great Plains digantikan oleh bibit gandum.
Bencana yang sebenarnya terjadi pada
saat kekeringan melanda. Lapisan luar tanah ternyata berubah menjadi
debu dalam jumlah masif dan tersapu oleh angin kencang ke arah timur,
menyebabkan langit sekitar hingga kawasan pantai Atlantik menjadi gelap.
Hampir sebagian besar hasil cocok tanam hancur oleh musibah ini.
Sementara para petani yang berjumlah sekitar setengah juta orang,
kehilangan pekerjaannya.
9. Badai Katrina – 29 Agustus 2005
Spoiler for foto:
Badai Atlantik yang semua
dikategorikan sebagai badai kategori 1 ini ternyata menjadi musibah
pantai terburuk dalam sejarah AS. Badai Katrina menyapu bersih kawasan
pantai Louisiana dengan kecepatan 125 mph (201,1 kph), merusak tanggul
pelindung New Orleans, dan menenggalamkan 80 persen kota sekitar.
Katrina membunuh sekitar 1836 orang dan menyebabkan kerusakan senilai
US$ 125 miliar.
10. 9. Tsunami Burma (Myanmar) pada Mei 2008.
Spoiler for foto:
Tsunami adalah perpindahan badan air
yang disebabkan oleh perubahan permukaan laut secara vertikal dengan
tiba-tiba. Perubahan permukaan laut tersebut bisa disebabkan oleh gempa
bumi yang berpusat di bawah laut, letusan gunung berapi bawah laut,
longsor bawah laut, atau atau hantaman meteor di laut. Gelombang tsunami
dapat merambat ke segala arah. Tenaga yang dikandung dalam gelombang
tsunami adalah tetap terhadap fungsi ketinggian dan kelajuannya. Di laut
dalam, gelombang tsunami dapat merambat dengan kecepatan 500-1000 km
per jam. Setara dengan kecepatan pesawat terbang. Ketinggian gelombang
di laut dalam hanya sekitar 1 meter. Dengan demikian, laju gelombang
tidak terasa oleh kapal yang sedang berada di tengah laut. Ketika
mendekati pantai, kecepatan gelombang tsunami menurun hingga sekitar 30
km per jam, namun ketinggiannya sudah meningkat hingga mencapai puluhan
meter. Hantaman gelombang Tsunami bisa masuk hingga puluhan kilometer
dari bibir pantai. Kerusakan dan korban jiwa yang terjadi karena Tsunami
bisa diakibatkan karena hantaman air maupun material yang terbawa oleh
aliran gelombang tsunami.
Dampak
negatif yang diakibatkan tsunami adalah merusak apa saja yang
dilaluinya. Bangunan, tumbuh-tumbuhan, dan mengakibatkan korban jiwa
manusia serta menyebabkan genangan, pencemaran air asin lahan pertanian,
tanah, dan air bersih.
BalasHapusInstitute of California has a reputation as a place that is often menjebolkan graduates who eventually join the largest technology companies in the world
togel singapore